Mengenali Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Anak berkebutuhan khusus (ABK), merupakan sebuah istilah yang diberikan pada anak-anak istimewa yang membutuhkan perhatian dan pengasuhan khusus dari orangtua dan lingkungan sekitarnya. Anak-anak yang termasuk dalam kategori berkebutuhan khusus, antar lain:
  • Anak dengan cacat fisik seperti tunawicara, tunarungu, tunanetra, dan tunagrahita.
  • Anak dengan kekhususan psikis seperti gifted, hiperaktif dan autis.
  • Anak dengan kelemahan mental seperti down syndrome dan kecerdasan di bawah rata-rata.
    Kapan Bisa Mengetahui si Anak Termasuk Berkebutuhan Khusus?
    Anak-anak berkebutuhan khusus biasanya akan tampak semenjak lahir, sewaktu bayi, dan maksimal saat usia balita. Beberapa tanda keterlambatan perkembangan baik fisik maupun psikis perlu semenjak dini dikonsultasikan kepada dokter, psikiater, atau psikolog. Penanganan yang dilakukan semenjak dini akan lebih memudahkan si anak beradaptasi dengan lingkungannya.
    Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus
    Menangani anak dengan kebutuha khusus tentu saja berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Mereka membutuhkan perhatian dan pemahaman ekstra dari orangtua. Kasih sayang memang perlu disejajarkan dengan anak-anak lain dalam satu keluarga agar tidak terjadi rasa iri pada saudara yang lain, namun orangtua perlu juga mengajak anak-anaknya yang lain untuk bersama-sama memahami saudaranya yang berkebutuhan khusus.
    Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus.
    • Memberikan lingkungan yang nyaman dan aman bagi anak.
    • Mengajak keluarga lainnya, termasuk saudara kandung si anak untuk dapat memahami mereka.
    • Membiasakan anak untuk mandiri, mengajarkan mereka untuk dapat menolong dirinya sendiri dalam keseharian.
    • Memberikan stimulasi sesuai kebutuhan anak.
    • Memenuhi nutrisi dan mengajarkan pola hidup sehat.
    Pengasuhan di Sekolah.
    • Memberikan sekolah yang sesuai kebutuhan si anak.
    • Bekerja sama dengan guru dan pihak sekolah dalam hal stimulasi dan terapi perkembangan anak.
    • Memberikan semangat kepada anak dan memberi kepercayaan sehingga mereka bisa tumbuh sehat dan percaya diri.
    Pengasuhan di Lingkungan Sekitar.
    • Mendampingi anak dalam berinteraksi dengan orang lain.
    • Menghindarkan anak dari lingkungan yang membuat mereka tidak nyaman, mengucilkan, atau mengolok-olok mereka.
    • Membangun rasa percaya diri anak dengan mengikutkannya dalam beberapa lomba yang dikuasainya.