Apa itu Tawakal?

Ustadz Salim Qibas - Apa itu Tawakal ?

1️⃣ Menurut Ibnu 'Abbas radhiyAllahu'anhuma mengatakan bahwa Tawakkal bermakna percaya sepenuhnya kepada Allah Ta'ala.

Iman menjadi satu kesatuan dengan tawakal. Bagian hakiki dari tawakal adalah iman. Iman kepada Allah Tabaraka Wata'ala, kepada Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam dan ia tidak ragu sedikitpun.

Iman sebagaimana penjelasan dalam ayat berikut.

▶️ QS 49: 15

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ

"Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar".

2️⃣ Al Hasan Al Bashri pernah ditanya tentang Tawakkal, maka beliau menjawab, "Ridho kepada Allah Ta'ala".

Ridho bahwa Allah Tabaraka Wata'ala adalah Rabb ya. Ia ridho atas takdir dan ketetapan Allah Tabaraka Wata'ala. Dan ia bersandar hanya kepada Allah Tabaraka Wata'ala.

3️⃣ Imam Ahmad mengatakan, "Tawakkal berarti memutuskan pencarian disertai keputus-asaan terhadap makhluk."

Hanya berbaik sangka dan tidak pernah berputus asa kepada Allah Tabaraka Wata'ala. Dan hanya bergabtung kepada Allah Tabaraka Wata'ala.

4️⃣ Imam Al Allamah Al Munawi.
Beliau mengatakan, "Tawakkal adalah menampakkan kelemahan serta penyandaran (diri) kepada yang diTawakkali." (Faidhul Qadir, 5/311).

Seorang mukmin tau dirinya sangat lemah (dhaif) dan berusaha bersandar dan sepenuhnya bergantung hanya kepada Allah Tabaraka Wata'ala semata.

▶️ QS 32: 15-16

إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ ۩

تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

" Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri,

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka".

🟩 Mengapa harus Bertawakal??

🟦 1. Karena Allah Tabaraka Wata'ala telah menetapkan takdir semua mahlukNya.

▶️ QS 54: 49

"Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran."

1️⃣ - Allah Jalla Jalaluhu tau segala sesuatu sebelum terjadi. Allah Jalla Jalaluhu Maha Mengetahui segala sesuatu dari dulu hingga nanti

2️⃣ - Allah Tabaraka Wata'ala mencatat apapun dalam kitabnya

▶️QS 57: 22

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

" Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah".

3️⃣ Apa yang Allah Tabaraka Wata'ala ketahui maka Allah Tabaraka Wata'ala ciptakan sebab akibatnya.

▶️ QS 37: 96

وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ

" padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu".

4️⃣ Apa yang Allah Tabaraka Wata'ala ketahui dan akan ciptakan akan tercipta bilamana Allah Tabaraka Wata'ala kehendaki.

▶️ QS 10: 100

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تُؤْمِنَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَجْعَلُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ

" Dan tidak seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah dan Allah menimpakan azab kepada orang yang tidak mengerti".

▶️ QS 81: 27/28/29

إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِلْعَالَمِينَ
لِمَنْ شَاءَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَقِيمَ
وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

" (Al-Qur'an) itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam,
(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus.
Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan seluruh alam".

🟦 2. Karena Kita ini bergantung hanya kepada Allah Tabaraka Wata'ala saja.

Kita butuh kepada Allah Tabaraka Wata'ala. Dan Allah Tabaraka Wata'ala tidak butuh kita

▶️ QS 35: 15

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

" Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji".

▶️ QS 35: 2

مَا يَفْتَحِ اللَّهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۖ وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

"Apa saja di antara rahmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia, maka tidak ada yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan-Nya maka tidak ada yang sanggup untuk melepaskannya setelah itu. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana".

▶️ QS 67: 21

أَمَّنْ هَٰذَا الَّذِي يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُ ۚ بَلْ لَجُّوا فِي عُتُوٍّ وَنُفُورٍ

" Atau siapakah yang dapat memberimu rezeki jika Dia menahan rezeki-Nya? Bahkan mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri (dari kebenaran)".

🟦 3. Karena bertawakal adalah bagian dari tauhid dan keimanan.

▶️ QS 10: 84-86

وَقَالَ مُوسَىٰ يَا قَوْمِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُسْلِمِينَ

فَقَالُوا عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

" Dan Musa berkata, "Wahai kaumku! Apabila kamu beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya jika kamu benar-benar orang muslim (berserah diri)."
Lalu mereka berkata, "Kepada Allah-lah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi kaum yang zalim,
dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang kafir."
Agar kita terhindar dari fitnah dan kezaliman bacalah doa diatas

رَبَّنَا لاَ تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Rabbanâ lâ taj'alnâ fitnatal lil qaumidh dhâlimîn wa najjinâ birahmatika minal qaumil kâfirîn

Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari (tipu daya) orang-orang kafir."

Doa di atas diambil dari Surat Yunus ayat 85-86.

Ayat yang menjelaskan para pengikut Nabi Musa yang sedikit merasa ketakutan. Karena Fir'aun kerap menfitnah dan menzalimi mereka.

BerTawakal itu bagian dari keimanan

▶️ QS 67: 29

قُلْ هُوَ الرَّحْمَٰنُ آمَنَّا بِهِ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا ۖ فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ هُوَ فِي ضَلَالٍ مُبِي

" Katakanlah, "Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya kami bertawakal. Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata."

Yang tidak bertawakal merupakan orang orang yang tersesat. Dari keimanan kepada Allah Tabaraka Wata'ala. Semisal orang kafir dan orang munafik.

🟦 4. Karena Tawakal adalah bagian aqidah dan akhlaknya para Nabi

▶️ QS 10: 71

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ نُوحٍ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ إِنْ كَانَ كَبُرَ عَلَيْكُمْ مَقَامِي وَتَذْكِيرِي بِآيَاتِ اللَّهِ فَعَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْتُ فَأَجْمِعُوا أَمْرَكُمْ وَشُرَكَاءَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُنْ أَمْرُكُمْ عَلَيْكُمْ غُمَّةً ثُمَّ اقْضُوا إِلَيَّ وَلَا تُنْظِرُونِ

"Dan bacakanlah kepada mereka berita penting (tentang) Nuh ketika (dia) berkata kepada kaumnya, "Wahai kaumku! Jika terasa berat bagimu aku tinggal (bersamamu) dan peringatanku dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah aku bertawakal. Karena itu, bulatkanlah keputusanmu dan kumpulkanlah sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku) dan janganlah keputusanmu itu dirahasiakan. Kemudian, bertindaklah terhadap diriku dan janganlah kamu tunda lagi".

Kisah diatas dari kisah Nabi Nuh alaihissalam

Lalu juga kisah Nabi Hud alaihissalam

▶️ QS 11: 56

إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ ۚ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا ۚ إِنَّ رَبِّي عَلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

"Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya (menguasainya). Sungguh, Tuhanku di jalan yang lurus (adil)."

Juga kisah Nabi Yaqub alaihissalam saat bicara kepadq anak anaknya

QS 12: 67

وَقَالَ يَا بَنِيَّ لَا تَدْخُلُوا مِنْ بَابٍ وَاحِدٍ وَادْخُلُوا مِنْ أَبْوَابٍ مُتَفَرِّقَةٍ ۖ وَمَا أُغْنِي عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ ۖ إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ

" Dan dia (Ya'qub) berkata, "Wahai anak-anakku! Janganlah kamu masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berbeda; namun demikian aku tidak dapat mempertahankan kamu sedikit pun dari (takdir) Allah. Keputusan itu hanyalah bagi Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya pula bertawakallah orang-orang yang bertawakal."

Juga kisab Nabi Suaib alaihissalam kepada kaumnya

▶️ QS 11: 88

قَالَ يَا قَوْمِ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كُنْتُ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّي وَرَزَقَنِي مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا ۚ وَمَا أُرِيدُ أَنْ أُخَالِفَكُمْ إِلَىٰ مَا أَنْهَاكُمْ عَنْهُ ۚ إِنْ أُرِيدُ إِلَّا الْإِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُ ۚ وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ

" Dia (Syu'aib) berkata, "Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali".

🟦 5. Karena bertawakal merupakan jaminan dari Allah Tabaraka Wata'ala untuk kita agar bisa dipenuhi keperluannya dan pertolongan

Jika tidak bertawakal maka tidak ada jaminan dari Allah Tabaraka Wata'ala kita akan dipenuhi keperluannya, dirahmati dan diberikahi.

▶️ Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Al-Mubarak, Ibnu Hibban, Al-Hakim, Al-Qudha'i dan Al-Baghawi meriwayatkan dari Umar bin Khaththab Radhiyallahu 'anhu,

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَ كَّلُوْنَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ، لَرُزِقْتُم كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ، تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوْحُ بِطَانًا

"Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang".

(Kitabuz Zuhud, Bab Fit Tawakkal 'Alallah, no. 2344, no 2447, 7/7).

▶️ QS 67: 19

أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَافَّاتٍ وَيَقْبِضْنَ ۚ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا الرَّحْمَٰنُ ۚ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ بَصِيرٌ

"Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia Maha Melihat segala sesuatu".

Wallahu a'lam bish-showab. Wabillahi at-Taufiq.


0 Response to "Apa itu Tawakal?"

Posting Komentar